Sekjen Kementrian Desa bersama dengan Kepala Kampung Lurah Duta Yosomulyo Larto Wiryono dalam pelaksanaan panen raya padi Rawa Pitu

  • dutayosomulyo
  • Oct 08, 2017

TULANG BAWANG (dutayosomulyo) - Dalam rangka percepatan pembangunan di kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM) di Kecamatan Rawapitu, Kabupaten Tulang Bawang (Tuba) Lampung, Sekretaris Jendral (Sekjen) Kementeri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Transmigrasi (PDT) Anwar Sanusi, melakukan kunjungan ke KTM, untuk melihat lansung salah satu program pemerintah pusat dalam percepatan pembangunan kawasan transmigrasi dibidang pertanian, perkebunan, dan perdagangan, Sabtu (7/10/2017). Hadir dalam kesempatan tersebut, Bupati Tulang Bawang, Hanan A Rozak, Sekda Provinsi Lampung, Ketua DPRD Tulang Bawang Sopi'i, Direktur Bank Nasional Indonesia (BNI), Forkofinda Plus, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tuba Raden Mansus, Kepala Dinas Pertanian Tuba Sumarno, Kepala Dinas Pendapatan Daerah Tuba Ria Kholdi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perli Yuledi, Asisten satu Tuba M. Suharyo, Tokoh Agama, Masyarakat dan sejumlah pejabat eselon III, IV dilingkup Pemkab Tuba. Dalam sambutannya, Bupati Tulangbawang Hanan A Rozak mengucapkan, selamat datang kepada Sekjen Kementerian pembangunan Desa Tertinggal dan Transmigrasi, karena sebelumnya, Kecamatan Rawa Pitu merupakan kawasan rawa, yang di ubah menjadi pemukiman dan sawah. "Dengan adanya KTM, Rawa Pitu peningkatan skala ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dikawasan Rawa Pitu, Kabupaten Tulang Bawang melalui percepatan kegiatan ekonomi pembentukan KTM berbasis agribisnis dengan memperhatikan kelestarian kekayaan sumberdaya alam dan lingkungan sumber daya sosial dan budaya, dan sejak tahun 2013, Pemkab Tulangbawang mempunyai program Gerakan Serentak Membangun Kampung (GSMK), jalan yang tadinya tidak dapat dilalaui kenderaan motor, setelah adanya GSMK, jalan sudah dapat di anderlah dan lapen,"ungkap Hanan A Rozak. Dikatakan Bupati, sasaran pengembangan KTM adalah, untuk mengembangkan pusat pertumbuhan ekonomi berbasis agribisnis pertanian dan perkebunan, serta berpilar pada kegiatan ekonomi sekunder berupa industri perdagangan antar daerah. "Melalui pemberdayaan masyarakat setempat dengan kegiatan ekonomi sektor primer yang memiliki keungulan tinggi, pembangunan infrastruktur dan fasilitas, seperti peningian tanggul penangkis, agar dimusim hujan masyarakat tidak kebanjiran, dan hasil sawah dapat meningkat dua kali lipat,"terang Hanan. Sementara Sekjen Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Anwar Sanusi, mengatakan, semoga setelah dari kunjungan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di Kabupaten Tulang Bawang, karena bantuan penggiling padi, untuk kesejahteraan masyarakat transmigrasi. "Bantuan dari kemeterian Desa, selain mengurus transmigrasi kami juga mengurusi Desa, seperti dana desa, karena dana desa setiap tahun bertambah, tahun ini desa akan mendapatkan Rp800 juta untuk setiap desa, agar setiap desa di Indonesia dapat membangun desa, agar masyarakat didesa sejahtera," tutur Anwar Sanusi. (HERI)