Potensi Desa yang melimpah

  • dutayosomulyo
  • Oct 08, 2017

( Rawapitu ) Kepala kampung Duta Yosomulyo Larto Wiryono mengatakan potensi desa di kampung duta yosomulyo sangatlah banyak. Khususnya di kecamatan rawa pitu potensi sawahnya 9990 ha. Hasil panen padi petani rata rata 6 ton per hektar kata larto (44) tahun yang sekaligus menjadi ketua (KTNA) di kecamatan rawa pitu. Dan menjabat sebagai kepala kampung duta yosomulyo periode 2015 sd 2022. Dengan kehadiran bapak sekjen mentri desa akan membantu mencari solusi untuk sarana pengeringan padi yang ada di kecamatan rawa pitu. Dikarenakam kecamatan Rawa Pitu ini dikenal sebagai lumbung padi untuk kebutuhan nasional kata pak sekjen mentri desa. Kawasan Transmigrasi Rawa Pitu yang telah berkembang menjadi Kota Terpadu Mandiri (KTM) menjadikan beras sebagai produk unggulannya. Dengan luas sawah 9990 hektar dengan jumlah produksi 6 ton per hektar, Rawa Pitu menjadi sentra produksi pertanian dan industri perberasan di Lampung. "Melihat potensi yang ada tersebut, Kawasan Transmigrasi Rawa Pitu berpotensi untuk maju sebagai pusat agribisnis dan agroindustri dengan meningkatkan sinergitas dan kolaborasi antar kementerian/lembaga terkait, BUMN, swasta, pemerintah daerah, dan masyarakat melalui pengembangan BUMDes," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), Anwar Sanusi, saat panen raya padi di Desa Duta Yoso Mulyo yang merupakan bagian dari KTM Rawapitu, Tulang Bawang, Lampung akhir pekan lalu. Melihat besarnya potensi pengembangan sektor pertanian padi, Anwar meminta agar dana desa dapat digunakan semaksimal mungkin untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, salah satunya para petani. Dirinya pun mengarahkan agar pemerintah desa dapat menggunakan dana desa untuk empat program prioritas, yakni pengembangan produk unggulan kawasan perdesaan (Prukades), pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), pembangunan embung dan pembangunan sarana olahraga desa (Raga Desa). "Kita ingin dengan adanya dana desa yang setiap tahun mengalami peningkatan dapat digunakan sebaik-baiknya dalam perbaikan peningkatan ekonomi masyarakat di kabupaten Tulang Bawang. Khususnya di kawasan transmigrasi," lanjutnya. BUMDes di Sebatik Siap Ekspor Bandeng ke Malaysia Kemendes PDTT Gelar Expo BUMDes Nusantara Hingga Tour De BUMDes Mendes PDTT Resmikan 125 BUMDes di Halmahera Barat BUMDes Berpotensi Jadi Perusahaan Kelas Dunia BUMDes Menjamur, Mendes PDTT Percepat Bentuk Holding Pada kesempatan ini, Sekjen Anwar juga melangsungkan ujicoba penggiling padi modern/ Rice Milling Plant (RMP), meresmikan Badan Usaha Milik Kampung (BUMKamp) Duta Sejahtera, dan meresmikan Rumah Pangan Kita (RPK) binaan Perum Bulog. Bersama BNI, Kemendes PDTT juga memberikan sejumlah bantuan untuk KTM Rawapitu, diantaranya bantuan penguatan dan pengembangan desa senilai Rp 50 juta, satu buah combine harvester, terpal jemur, peralatan packing untuk RMP, pompa air, komputer dan printer, penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) ke petani, penyerahan kartu tani, dan bantuan sarana ibadah pondok pesantren. "Dengan apa yang telah dilakukan oleh pemerintah pusat, kita berharap angka kemiskinan dan daerah tertinggal akan terus menurun, masyarakat semakin sejahtera serta perekonomian di desa terus meningkat," katanya. Turut hadir dalam kunjungan kerja di KTM Rawa Pitu yakni Direktur Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi (PKTrans) Kemendes PDTT, M.Nurdin, Bupati Tulang Bawang Hanan A. Rozak, Ketua DPRD Tulang Bawang, Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Perum BULOG yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT. Mitra BUMDes Nusantara, Imam Subowo, dan Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksional Perbankan BNI, Adi Sulistyowati.